Kamis, 07 April 2016

Penggunaan Bahasa Indonesia Secara Baik Dan Benar



Hallo, saya akan menuliskan bagaimana cara menggunakan bahasa indonesia yang baik. bila ada kesalahan dan kekurangan mohon dimaafkan.

Menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar

Bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah untuk bahasa baku tertulis maupun bahasa baku lisan.
Ciri – ciri ragam bahasa baku adalah sebagai berikut :
  1. Penggunaan kaidah tata bahasa normatif. Misalnya dengan penerapan pola kalimat  yang baku: acara itu sedang kami ikuti dan bukan acara itu kami sedang ikuti.
  2. Penggunaan kata-kata baku. Misalnya cantik sekali dan bukan cantik banget; uang dan bukan duit; serta tidak mudah dan bukan nggak gampang.
  3. Penggunaan ejaan resmi dalam ragam tulis. Ejaan yang kini berlaku dalam bahasa Indonesia adalah ejaan yang disempurnakan (EYD). Bahasa baku harus mengikuti aturan ini.
  4. Penggunaan lafal baku dalam ragam lisan. Meskipun hingga saat ini belum ada lafal baku yang sudah ditetapkan, secara umum dapat dikatakan bahwa lafal baku adalah lafal yang bebas dari ciri-ciri lafal dialek setempat atau bahasa daerah. Misalnya: /atap/ dan bukan /atep/; /habis/ dan bukan /abis/; serta /kalaw/ dan bukan /kalo/.
  5. Penggunaan kalimat secara efektif. Di luar pendapat umum yang mengatakan bahwa bahasa Indonesia itu bertele-tele, bahasa baku sebenarnya mengharuskan komunikasi efektif: pesan pembicara atau penulis harus diterima oleh pendengar atau pembaca persis sesuai maksud aslinya.

Mengenai bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan, seperti yang telah kita ketahui bahwa dunia pendidikan di sebuah Negara memerlukan sebuah bahasa yang seragam agar kelangsungan pendidikan tidak terhambat atau terganggu. Mengapa? Karena pemakaian lebih dari satu bahasa dalam dunia pendidikan akan mengganggu keefektifan pelaksanaan pendidikan. Mengingat fungsi utama bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk berinteraksi dan memperoleh informasi dan menjelaskan suatu informasi atau materi pelajaran yang terkait secara kontekstual. Sehingga dengan sebuah keseragaman bahasa tersebut, diharapkan dapat menjadikan kegiatan pendidikan berjalan dengan baik dan lancar. 
    
 Selain itu, peserta didik dari tempat yang berbeda  tetap dapat saling berhubungan atau berbagai informasi dengan mudah karena bahasa yang mereka gunakan dapat dipahami satu sama lain. Dengan demikian, bahasa Indonesia merupakan satu-satunya bahasa yang dapat memenuhi kebutuhan  akan bahasa yang seragam dalam pendidikan di Indonesia.

Senin, 04 April 2016

Analisa Leksikal Pada Program


Nama kelompok : aditya Nugroho (10113245)
                            rizki andhika (17113916)
                            rizky ananda (17113953)
                            reza eka .H. (17113496)
kali ini kami akan memberikan contoh program looping menggunakan java, seperti ini contoh programnya :

TOKEN
CONTOH
identifier
bintangdiamond, BintangDiamond, inputdata, angka, i, j ,
keyword
Package, import, java, util, scanner, public, class, static, void, main, String[]args,  system, out, print, inputdata, nextInt, if, for,  end
Simbol
(,),{,},”,’,[,], /
delimeter
(enter),(space), _ , . , ;
operator
=,/,>,+,-
literal
"Masukkan sembarang angka: "
komentar
//menginput banyak baris, //mengubah bilangan genap menjadi ganjil   , //Perulangan angka, //start nested for 1, // //end nested for 1,  // bintang dari tengah sampai bawah,  //start nested for 2, // end method,  // end classpol

keterangan :

1. Baris 9-12: Menginput banyak baris yg di input oleh user lewat keyboard.
2. Baris 14-17: Mengubah inputan bilangan genap menjadi ganjil bila user memasukkan bilangan    
genap dengan cara bilangan genap dikurang 1. 
3. Baris 20: Memasukkan nilai awal (i) mulai dari 1, syarat (i) agar berulang yakni (i) lebih kecil 
dari angka yang di input dan telah ditambahkan. Dan tiap perulangannya nilai (i) bertambah 2.
4.Baris 22-23: (nested for dari baris 20) nilai awal (j)=0. Syarat perulangan (j) adalah (j) lebih kecil 
dari 4 dikurang nilai (i) bagi 2. Dan tiap perulanganya nilai (j) bertambah 1.
5. Baris 25-27: (nested for dari baris 20) nilai awal (j)=0. Syarat perulangan (j) adalah (j) lebih kecil 
dari nilai (i). Dan tiap perulangannya nilai (j) bertambah 1.
6. Baris 31: Memasukkan nilai awal (i) mulai dari 1.Syarat perulangannya yakni nilai (i) harus lebih 
besar dari 0. Dan tiap perulangannya nilai (i) dikurang 2.
7. Baris 33-34: (nested for dari baris 31) Memasukkan nilai awal (j) mulai dari 0. Syarat agar (j) 
berulang yakni nilai (j) kurang dari 4 dikurangi nilai (i) dibagi 2. Dan tiap perulangannya nilai (j) 
bertambah 1. Kemudian cetak spasi.
8. Baris 36-38: (nested for dari baris 31) Memasukkan nilai awal (j) mulai dari 0. Syarat 
perulangannya yakni nilai (j) harus kurang dari nilai (i). Dan tiap perulangannya nilai (j) 
bertambah 1. Kemudian cetak simbol * (bintang).

penggalan program diatas apabila kurang jelas pada gambar :

           package bintangdiamond;

import java.util.Scanner;
public class BintangDiamond {

public static void main(String[] args) {
Scanner inputdata = new Scanner (System.in);
//menginput banyak baris
        System.out.print("Masukkan sembarang angka: ");
        int angka=inputdata.nextInt();
//mengubah bilangan genap menjadi ganjil  
    if(angka%2==0)
    {
        angka=angka-1;
    }
//Perulangan angka
    //bintang dari atas sampai tengah
    for (int i=1; i
    { //start nested for 1
      for (int j=0; j<4 -="" i="" j="" span="">
        System.out.print(" ");

      for (int j=0; j
        System.out.print("*");
        System.out.println();
    } //end nested for 1

    // bintang dari tengah sampai bawah
    for (int i=angka; i>0; i-=2)
    { //start nested for 2
      for (int j=0; j<4 -="" i="" j="" span="">
        System.out.print(" ");

      for (int j = 0; j < i; j++)
        System.out.print("*");
        System.out.println();
    } //end nested for 2
  
    } // end method
} // end class

sekian contoh program Looping diatas semoga bermanfaat.