Pada
kesempatan kali ini, marilah kita membahas pengertian dan contoh paragraf
deduktif, induktif, dan campuran :
Paragraf Deduktif
Paragraf
deduktif adalah paragraf yang dikembangkan dengan pola deduksi, yaitu
memaparkan hal umum terlebih dahulu kemudian menjabarkan hal – hal khusus.
Dengan kata lain paragraf ini meletakkan gagasan utamanya pada kalimat utama di
awal paragraf.
Contoh:
Handphone
sangat berguna bagi kehidupan manusia. Perangkat komunikasi ini bisa menjadi
alat komunikasi yang sangat efektif. Mereka bisa menghubungkan dua orang atau
lebih meski terlampau jarak yang sangat jauh dan bahkan dengan waktu yang
sangat cepat. Disamping sebagai alat komunikasi, handphone juga bisa menjadi
alat bantu serba guna. Dewasa ini handphone telah dibuat dengan menambahkan
fitur – fitur yang bermanfaat bagi kehidupan manusia misalnya Google map,
kalkulator, penyimpan photo, memo, dan lain – lain. Fitur – fitur tersebut bisa
membantu manusia memudahkan pekerjaannya. Contohnya adalah jika manusia
tersesat, mereka bisa menggunakan aplikasi Google map di handphone miliknya.
Pengembangan
Paragraf di atas dikembangkan dengan cara pola deduksi, berikut adalah
penjelasannya.
Handphone
sangat berguna . . . (Umum / gagasan utama)
Perangkat
komunikasi ini . . . (Khusus / Pendukung utama 1)
Mereka
bisa menghubungkan . . (Khusus / Pendukung tambahan 1)
Disamping
sebagai alat . . . (Khusus / Pendukung utama
2)
Dewasa
ini handphone telah . . . . (Khusus / Pendukung tambahan 2.1)
Fitur –
fitur tersebut bisa . . . (Khusus / Pendukung
tambahan 2.2)
Contohnya
adalah jika manusia, . . . (Khusus / Pendukung tambahan 2.3)
Catatan:
Umum /
Gagasan utama = Topik pembahasan
Pendukung
utama = Kalimat pendukung gagasan
utama
Pendukung
tambahan = Kalimat pendukung gagasan pendukung
Paragraf Induktif
Paragraf
induktif adalah suatu paragraf yang dikembangkan dengan pola induksi, yaitu
dengan cara menjabarkan hal – hal khusus terlebih dahulu dan kemudian
disimpukan menjadi suatu hal yang umum. Dengan kata lain, paragraf deduksi
adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak pada akhir paragraf. Pola
paragraf ini biasanya dipakai dalam paragraf generalisasi, sebab – akibat,
akibat – sebab, dan analogi.
Contoh:
Merokok
bisa menyebabkan gangguan pernafasan, seperti bronkitis, asma, dan lainnya. Hal
ini dikarenakan asap yang masuk ke dalam tubuh sangatlah berbahaya. Selain
menyebabkan gangguan pada pernafasan, merokok juga bisa menyebabkan kanker paru
– paru. Kandungan tar yang ada pada rokok akan memicu sel – sel kanker pada
paru – paru untuk berkembang. Terlebih lagi, merokok juga bisa menyebabkan
kecanduan. Nikotin yang ada pada rokok akan mempengaruhi otak untuk terus
mengkonsumsi rokok, sehingga membuat perokok susah untuk menghentikannya. Oleh
karena itu, merokok sangatlah berbahaya bagi kesehatan manusia.
Pengembangan gagasan
Merokok bisa menyebabkan, . . .(Khusus / Pendukung utama 1)
Hal ini dikarenakan asap . . . (Khusus /
Pendukung tambahan 1)
Selain menyebabkan, . . .
(Khusus / Pendukung utama 2)
Kandungan tar yang . . .
(Khusus / Pendukung tambahan 2)
Terlebih lagi, merokok . . .
(Khusus / Pendukung utama 3)
Nikotin yang ada pada . . .
(Khusus / Pendukung tambahan 3)
Oleh karena itu, merokok . . . (Umum / Gagasan utama)
Paragraf Campuran
Paragraf
campuran adalah gabungan dari pola deduksi dan induksi, yaitu dengan
menyampaikan gagasan utama terlebih dahulu, kemudian dijabarkan hal khusus,
lalu disimpulkan kembali dengan hal umum. Dengan kata lain, paragraf ini
memiliki gagasan utama pada paragraf utama yang diletakkan di bagian awal dan
akhir paragraf.
Contoh:
Kebijakan
pemerintah dengan menaikkan harga BBM sangat menyusahkan rakyat. Banyak rakyat
yang hidupnya menjadi sengsara karena harga – harga bahan pokok turut mengalami
kenaikan. Padahal gaji mereka tetap, sehingga pengeluaran mereka menjadi
bertambah. Bahkan kesulitan tidak hanya terjadi pada pemenuhan barang kebutuhan
pokok, tetapi juga ikut berimbas pada tarif – tarif atau biaya lainnya seperti,
tarif angkot, air, listrik, dan lain – lain. Contohnya, akibat dari kenaikan
tarif, pengeluaran mereka juga harus bertambah. Oleh karena itu, kebijakan ini
sangat tidak mendukung rakyat kecil.
Pengembangan gagasan
Kebijakan pemerintah dengan menaikkan . . . (Umum / Gagasan
utama)
Banyak rakyat yang hidupnya menjadi . . .
(Khusus / Pendukung utama 1)
Padahal gaji mereka tetap, sehingga . . .
(Khusus / Pendukung tambahan 1)
Bahkan kesulitan tidak hanya terjadi pada . . .
(Khusus / Pendukung utama 2)
Contohnya, akibat dari kenaikan tarif, . . .
(Khusus/ Pendukung tambahan 2)
Oleh karena itu, kebijakan ini sangat tidak . . .
(Umum / Kesimpulan)